Hallo sobat blog halaman sekolah!!! Apa Kabarnya nih??? Semoga Anda semua dalam keadaan baik-baik saja.
Pada kesempatan kali ini bloghalamansekolah.blogspot.com akan membahas penyelesaian soal Listrik Arus Bolak-balik atau yang sering disebut dengan Alteranting Current (AC). Semoga pembahasan kali ini bisa menjadi bahan referensi dalam memahami tentang persoalan dan bagaimana cara penyelesaian Listrik Arus Bolak-balik (AC).
1.
Sebuah sumber tegangan AC memiliki
tegangan maksimum 12 V. Besar tegangan sesaat ketika fasenya 1/12 adalah . . .
a.
6 V
c.
12 V
e.
0
Pembahasan :
v = Vm sin ϕ
v = 12 sin (30o)
v = 6
NB : v kecil ditulis untuk
menunjukkan simbol tegangan sesaat. V besar ditulis untuk menunjukkan simbol
tegangan maksimum. Begitupula untuk arus i dan I. Hal ini berlaku untuk arus
bolak-balik (AC).
Jawaban : a
2.
Tegangan pada suatu induktor
dinyatakan dalam fungsi waktu v= 50 sin 100t volt, dengan t dalam
sekon. Fungsi arus listrik terhadap waktu yang mengalir pada induktor dengan
induktansi dirinya sebesar 10 mH adalah . . .
a.
i= 50 sin (100t - π) A
b.
i = 50 cos (100t - π) A
c.
i= 50 sin (100t – π/2) A
d.
i= 50 cos (100t – π/2) A
e.
i= 25 sin (100t - π) A
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– L (Induktor)
v= 50 sin 100t volt
Vm = 50 volt
ω = 100 rad/s
L = 10 mH = 0,01 H
Ditanya : i (fungsi) untuk induktor
(L) pada arus AC?
*Mencari nilai XL
XL = ωL
XL = (100)(0,01) = 1 Ω
*Mencari nilai Im
Vm = Im . R
Vm = Im. XL
Im = Vm/XL
Im = 50/1
Im = 50 A
*Fungsi i (arus) untuk induktor (L)
pada arus AC
i = Im sin (ωt –
π/2)
i = 50 sin (100t - π/2) A
Jawaban C.
3.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika diketahui tegangan pada titik ab sebesar 40 V dan tegangan pada titik bc sebesar 30 V, maka tegangan total pada rangkaian tertutup di atas adalah . . .
a.
10 V
b.
30 V
c.
50 V
d.
70 V
e.
90 V
Pembahasan :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
Diketahui :
VR = 40 V
VL = 30 V
VC = 0
Ditanya : Vtotal ?
Vtotal = akar (VR2 + (VL – VC)2)
Vtotal = akar (402 + (30 – 0)2)
Vtotal = akar (402 + (30)2)
Vtotal = 50 volt
Jawaban C.
4.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Besar tegangan total pada rangkaian
RLC di atas adalah . . .
a.
30 V
b.
50 V
c.
100 V
d.
130 V
e.
150 V
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
VR = 50 V
VL = 150 V
VC = 30 V
Ditanya : Vtotal ?
Vtotal = akar (VR2 + (VL – VC) 2)
Vtotal = akar (502 + (150 – 30) 2)
Vtotal = akar (502 + (120)2)
Vtotal = 130 V
Jawaban : d
5.
Perhatikan diagram rangkaian RLC
berikut ini!
Nilai impedansi dari rangkaian di
atas adalah . . .
a.
200 Ω
b.
500 Ω
c.
625 Ω
d.
425 Ω
e.
650 Ω
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
v = 120 sin 400t
Vm = 120 V
ω = 400 rad/s
C = 4 μF = 4 x 10-6 F
L = 2,5 H
R = 200 Ω
Ditanya : Impedansi (Z) atau hambatan
total
*Mencari nilai hambatan kapasitor XC
XC = 1/ ωC
XC = 1/ (400)( 4 x 10-6)
XC = 625 Ω
*Mencari nilai hambatan induktor XL
XL = ωC
XL = (400)(2,5)
XL = 1000 Ω
*Mencari nilai impedansi Z
Z= akar (R2 + (XL – XC) 2)
Z= akar (2002 + (1000 –
625) 2)
Z= akar (2002 + (375) 2)
Z= 425 Ω
Jawaban D.
6.
Perhatikan diagram rangkaian RLC
berikut ini!
Kuat arus maksimum dari rangkaian di
atas adalah . . .
a.
1,3 A
b.
1,5 A
c.
2,0 A
d.
2,4 A
e.
2,8 A
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
v = 26 sin 200t
Vm = 26 V
ω = 200 rad/s
C = 500 μF = 5 x 10-4 F
L = 0,075 H
R = 12 Ω
Ditanya : Arus maksimum Im
*Mencari nilai hambatan kapasitor XC
XC = 1/ ωC
XC = 1/ (200)( 5 x 10-4)
XC = 10 Ω
*Mencari nilai hambatan induktor XL
XL = ωC
XL = (200)(0,075)
XL = 15 Ω
*Mencari nilai impedansi Z
Z= akar (R2 + (XL – XC) 2)
Z= akar (122 + (15 – 10) 2)
Z= akar (122 + 52)
Z= 13 Ω
*Arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 26/ 13
Im = 2,0 A
Jawaban C.
7.
Hambatan total impedansi rangkaian
RLC di bawah ini adalah 250 Ω.
Jika potensial
antara titik a dan b adalah 80 volt, maka tegangan sumber yang digunakan adalah…
a.
100 V
b.
120 V
c.
140 V
d.
160 V
e.
180 V
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
VR = 80 V
R = 200 Ω
Ditanya : Tegangan total (VT)
*CARA CEPAT
*Mencari nilai Im atau Itotal dengan
mencari nilai IR, dimana rangkaian seri (Itotal = IR = IC = IL)
VR = IR. R
IR = VR/ R
IR = 80/200
IR = 0,4 A, dimana nilai IT juga 0,4 A
*Mencari nilai tegangan total (VT)
VT = IT. Z
VT = 0,4. 250
VT = 100 V.
Jawaban A.
8.
Gambar di bawah ini menunjukkan
diagram fasor rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus bolak-balik
tersebut 50 Hz, maka . . .
a.
Hambatannya (240/π) H
b.
Induktansinya (240/π) mH
c.
Kapasitansinya (240/π) mH
d.
Induktansinya (240/π) H
e.
Kapasitansinya (240/π) H
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– L (Induktor), sehingga dari pilihan terlihat bahwa satuan henry (H) hanya
digunakan untuk induktansi (L).
Vm = 12 V
Im = 500 mA
f = 50 Hz
Ditanya : Induktansi (L)
*Mencari nilai hambatan induktor XL
V = I. R
Vm = Im. XL
XL = Vm/ Im
XL = 12/ 0,5
XL = 24 Ω
*Mencari nilai induktansi (L)
XL = ω. L
XL = (2πf). L
L = XL/ 2πf
L = 24/ 2π(50)
L = 24/100π H atau 240/π mH
Jawaban B.
9.
Perhatikan gambar rangkaian listrik
berikut!
Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik sebesar 200 volt, maka besar kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah . .
a. 1,5 A
b. 2,0 A
c. 3,5 A
d. 4,0 A
e. 5,0 A
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
R = 60 Ω
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 V
Ditanya : Arus maksimum (Im)
*Mencari nilai hambatan total atau
impedansi Z
Z= akar (R2 + (XL – XC) 2)
Z= akar (602 + (120 – 40) 2)
Z= akar (602 + 802)
Z= 100 Ω
*Mencari nilai arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 200/ 100
Im = 2,0 A
Jawaban B.
10. Suatu rangkaian seri RLC dihubungkan
dengan tegangan bolak-balik. Apabila induktansi diri sebesar (1/25π2) H dan kapasitansi
kapasitor 25 μF. maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi . . .
a.
0,5 kHz
b.
1,0 kHz
c.
2,0 kHz
d.
2,5 kHz
e.
7,5 kHz
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– L, C
L = (1/25π2) H
C = 25 μF = 25 x 10-6 F
Ditanya : Frekuensi resonansi (f)
f = 1/2π. akar(L.C)
f = 1/2π. akar((1/25π2)( 25 x 10-6))
f = 500 Hz = 0,5 kHz
Jawaban A.
11. Rangkaian seri RLC disusun seperti gambar di bawah ini!
Bila saklar S ditutup, beda potensial antara titik M dan N adalah . . .
a. 25 V
b. 55 V
c. 96 V
d. 110 V
e. 130 V
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC
– R, L, C
Vm = 120 V
ω = 125 rad/s
C = 800 μF = 8 x 10-4 F
L = 32 mH = 32 x 10-3 H
R = 8 Ω
Ditanya : Tegangan di resistor VR
*Mencari nilai hambatan kapasitor XC
XC = 1/ ωC
XC = 1/ (125)(8 x 10-4)
XC = 10 Ω
*Mencari nilai hambatan induktor XL
XL = ωC
XL = (125)( 32 x 10-3)
XL = 4 Ω
*Mencari nilai impedansi Z
Z= akar (R2 + (XL – XC) 2)
Z= akar (82 + (4 – 10) 2)
Z= akar (82 + 62)
Z= 10 Ω
*Arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 120/ 10
Im = 12 A
*Tegangan pada resistor VR, dimana rangkaian
seri memiliki Im = IR = IC = IL
V = I. R
VR = IR. R
VR = 12. 8
VR = 96 V
Jawaban C.
12. Besar daya listrik dalam suatu
kumparan pemanas yang dialiri arus searah 6 A adalah P. Jika sekarang digunakan
arus bolak-balik dengan nilai puncak 6 A, maka daya listrik yang mengalir
adalah . . .
a.
0,25 P
b.
0,50 P
c.
1,00 P
d.
2,00 P
e.
4,00 P
Pembahasan :
Diketahui :
*Untuk rangkaian DC
PDC = P watt
I = 6 A
Jadi, R = PDC/I2 = PDC/62 = (P/36) Ω
*Untuk rangkaian AC
Im = 6 A
Ditanya : Daya pada rangkaian AC (PAC)
*Mencari nilai arus rata-rata atau
efektif (Ief)
Ief = Im/ akar(2)
Ief =
6/ akar(2)
Ief2 = 18 A
*Mencari nilai daya AC (PAC)
PAC = Ief2. R
PAC = 18.(P/36) =
0,50 P watt
Jawaban B.
13. Lampu pijar yang dihubungkan dengan
tegangan DC 12 V akan dialiri arus 0,2 A. Jika lampu dihubungkan dengan
tegangan AC yang efektifnya 12 V, maka dialiri arus 0,2 A. Reaktansi induksi
tersebut adalah . . .
a.
30 Ω
b.
40 Ω
c.
60 Ω
d.
80 Ω
e.
100 Ω
Pembahasan :
Diketahui :
*Untuk rangkaian DC
V = 12 volt
I = 0,2 A
Jadi, R = V/I = 12/0,2 = 60 Ω
*Untuk rangkaian AC
Vef = 12 volt
Ief = 0,12 A
Jadi, Z = Vef/Ief = 12/0,12 =
100 Ω
Ditanya : Reaktansi induktor (XL)
Z= akar (R2 + (XL – XC) 2)
Z2= R2 + (XL -0)2
1002= 602 + XL2
XL = 80 Ω
Jawaban D.
14. Arus bolak balik dengan frekuensi sudut 1 x 104 rad/s
mengalir melalui rangkaian seri hambatan 10 Ω dan kapasitor 0,1 μF. Jika beda
potensial pada ujung-ujung hambatan adalah 20 V, Berapakah beda potensial pada
ujung-ujung kapasitor?
a.
0,1 √2 Volt
b.
0,2 √2 Volt
c.
0,3 √2 Volt
d.
0,4 √2 Volt
e.
0,5 √2 Volt
Penyelesaian / pembahasan :
Diketahui :
ω = 1 x 104 rad/s
R = 10 Ω
C = 0,1 μF
V = 20 V
Rumus Reaktansi kapasitif (Xc)
Xc = 1/(ω.C)
Xc = 1/(104 . 10-5)
Xc = 10 ohm
Rumus Impedansi (Z) pada rangkaian R-C
Z² = R² + Xc²
Z² = 10² + 10²
Z² = 200
Z = 10√2 ohm
Vc : Xc = Vtot : Z
Vc : 10 = 20 : 10√2
Vc = 2 : √2
Vc = 0,5 √2 Volt
15. Sebuah hambatan R jika diberi tegangan bolak balik 220
V yang bekerja pada frekuensi 50 Hz mampu mengalirkan arus 2 A. Tentukan berapakah
kapasitansi kapasitor yang harus dipasang seri dengan hambtan itu agar dapat
mengalirkan arus 1 A, dan berapa pula Sudut fase antara V dan I?
a.
110 √3 dan 60°
b.
120 √3 dan 60°
c.
130 √3 dan 60°
d.
140 √3 dan 90°
e.
150 √3 dan 90°
Pembahasan / penyelesaian :
V = I .R
220 = 2 . R
R = 110 Ω
a. Kapasitas kapasitor (XC)
jika I = 1 A
V = I . Z
220 = 1 . Z
Z = 220 ohm
Z² = R² + Xc ²
220² = 110² + Xc²
Xc ² = 220² - 110²
Xc² = (2.110)² - 110²
Xc² = 4 . 110² - 110²
Xc² = 3 . 110²
Xc = 110 √3
b. Sudut fase
Tan φ = [ Xc/R ]
Tan φ = √3
φ = 60°
Jawaban : a
16. Sebuah induktor murni dipasang dengan kapasitor.
Selanjutnya ujung-ujung rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan bolak
balik 100 V dengan frekuensi sudut 50 rad/s. Jika arus yang mengalir pada
rangkaian 2 A dan tegangan pada ujung-ujung induktor 150 V, besar kapasitansi
kapasitor adalah….
a.
6 . 10-4 Farad
b.
6 . 10-4 Farad °
c.
8 . 10-4 Farad °
d.
9 . 10-4 Farad
e.
10 . 10-4 Farad
Jawab : C
Pembahasan / penyelesaian:
V = 100 V
I = 2A
ω = 50 rad / s
VL = 150 V
Ditanya :C = .... ?
Pada rangkaian induktor L dan kapasitor C tanpa
resistor R
Vtot = VL - Vc
100 = 150 - Vc
Vc = 50 V
Vc = I . Xc
50 = 2 . Xc
Xc = 25 ohm
Xc = 1/(ω.C)
25= 1/(50 . C)
C = 1/1250
C = 8 . 10-4 Farad
Jawab : C








Tidak ada komentar:
Posting Komentar