- Jelaskan apa pengertian dari usaha dan energi beserta persamaanya!
- Sebutkan macam-macam energi!
- Tuliskan Hukum kekekalan energi berserta persamaannya
- Dalam kegiatan beres-beres kelas, Didim telah berhasil menggeser sebuah lemari sejauh 5 m dibantu dua orang temannya, Rizal dan Anggawi. Jika gaya yang diberikan Didim adalah 10 N, Rizal sebesar 20 N, dan Anggawi sebesar 15N, berapakah besar usaha yang telah mereka lakukan?
- Salwa mendorong meja dengan gaya 90 N sehingga meja berpindah sejauh 4 m. Berapa usaha yang dilakukan Salwa?
Halaman berbagi informasi tentang pendidikan, sekolah, administrasi guru, dan mata pelajaran
Selasa, 24 Maret 2020
Tugas Stay At Home Fisika
HUKUM GRAVITASI NEWTON DAN TATA SURYA
HUKUM
GRAVITASI NEWTON
A.
Gaya
Gravitasi
Pada
dasarnya bahwa apabila ada dua buah benda yang berdekatan dengan jarak
tertentu, maka masing-masing benda akan berinteraksi. Salah satu bentuk
interaksinya adalah dengan melakukan tarik-menarik antara kedua buah benda
tersebut. Tarik-menarik kedua benda tersebut terjadi karena adanya gaya yang
bekerja pada masing-masing benda.
Secara
umum gaya-gaya yang bekerja pada setiap benda atau materi terbagi 2 bagian,
yaitu;
1. Gaya Sentuh
1. Gaya Sentuh
- Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda-benda yang disebabkan karena benda-benda tersebut bersentuhan langsung (kontak fisik) satu sama lainnya. Contoh gaya sentuh dalam kehidupan sehari-hari adalah :
- Gaya gesek, adalah gaya yang timbul karena ada dua/lebih benda yang saling besentuhan yang memiliki permukaan yang kasar (tidak licin).
- Gaya tarik/dorong adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda tarikan/dorongan pada suatu benda lain yang dapat mengakibatkan perubahan bentuk, ukuran benda, dan gerak benda atau posisi benda.
- Gaya Normal, adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda untuk mempertahankan keadaanya yang diakibatkan ada benda lain yang berada diatasnya terpengaruh gaya berat atau gaya gravitasi pada suatu benda lain.
- Gaya magnet, adalah kekuatan yang berasal dari benda untuk menarik atau menolak benda lainnya.
- Gaya listrik, adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik.
- Gaya tarik bumi (gravitasi bumi), adalah kekuatan bumi untuk menarik benda-benda menuju pusat bumi.
B.
Penemuan Gaya Gravitasi dan Hukum
Newton Tentang Gravitasi
Gaya
Gravitasi Bumi menurut Ilmu Fisika Dasar ialah gaya tarik bumi terhadap benda yang
ada diatas permukaannya menuju ke arah Pusat Bumi. Tentang gaya gravitasi bumi
ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang Ahli Fisikawan Inggris bernama Sir Isaac Newton.
Dia adalah Astronom, Matematikawan dan juga seorang Teolog yang lahir pada tahun 1643 – 1727.
Didalam
sejarahnya Sir Isaac Newton menemukan Hukum Gravitas Newton ialah ketika dia
memperhatikan peristiwa apel yang jatuh pohonnya dan dia (Newton) berpikir bahwa peristiwa
ini terjadi karena ada suatu gaya di dalam pusat bumi yang belum diketahui dan gaya
tersebut menyebabkan Benda yang mulanya diam menjadi bergerak.
Sir
Isaac Newton menyebut gaya tersebut sebagai Gaya Gravitasi dan menetapkan bahwa
Gaya ini (Gaya Gravitasi) ada diantara semua benda baik yang ada di Bumi maupun
di Luar Angkasa.
Adapun
untuk Bunyi Hukum Gaya Gravitasi Newton berbunyi, ” Setiap massa menarik Massa yang lain dengan gaya segaris
yang menghubungkan antara kedua inti massa dan besarnya gaya tarik yg terjadi,
berbanding lurus dengan perkalian kedua massa & berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua titik massat
tersebut.
Secara
matematis, hukum Newton tentang gravitasi dirumuskan sebagai berikut;
Keterangan:
F = gaya grativasi (N)
G = tetapan grativasi umum= 6,67 x 10-11 nm2/kg2
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak dua benda (kg)
F = gaya grativasi (N)
G = tetapan grativasi umum= 6,67 x 10-11 nm2/kg2
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak dua benda (kg)
Gaya
gravitasi antara dua benda merupakan bentuk lain dari gaya aksi-reaksi. Benda 1
menarik benda 2 (F21) dan benda 2 menarik benda 1 (F12),
Berdasarkan hukum III Newton kedua gaya ini besarnya sama, tetapi arahnya
berlawanan.
C.
Tetapan
Gravitasi Umum (G)
Ketika
Isaac Newton mengemukakan teorinya tentang gravitasi, G adalah suatu konstanta
yang belum diketahui nilainya. Orang yang pertama kali melakukan eksperimen
untuk menentukan nilai G adalah Henry Cavendish. Pada tahun 1798, dengan
menggunakan neraca torsi yang diperhalus dan sangat peka, Henry Cavendish
berhasil menemukan nilai G sebesar 6,754 x 1011 Nm2/kg2.
Saat ini ditetapkan nilai G sebesar 6,67 x 10-11 Nm2/kg2.
Untuk menghormati jasanya, neraca torsi tersebut diberi nama neraca Cavendish.
D. Resultan Gaya Gravitasi
Apabila
sebuah benda mengalami dua buah gaya gravitasi atau lebih, gaya gravitasi yang
dialami benda tersebut merupakan jumlah gaya-gaya gravitasi yang dihitung
berdasarkan penjumlahan vektor.
F12
(dibaca: F satu dua, bukan F dua belas) adalah gaya gravitasi yang dialami m1
akibat gaya tarik m2. F13 adalah gaya gravitasi yang
dialami m1 akibat gaya tarik m3.Penjumlahan kedua gaya
gravitasi di atas sebagai berikut.
θ adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah vector.
E. Medan Gravitasi
Gaya
gravitasi dapat bekerja pada suatu benda apabila benda tersebut berada dalam
suatu medan gravitasi. Medan gravitasi adalah ruangan di sekitar benda bermassa yang masih memiliki nilai percepatan
gravitasi atau terpengaruh gaya gravitasi.
Akibatnya, benda lain yang berada di dalam ruangan ini akan terpengaruh gaya
gravitasi. Medan gravitasi digambarkan sebagai berikut.
a) Kuat Medan Gravitasi atau Percepatan Gravitasi pada Suatu Planet
Kuat
medan gravitasi merupakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja tiap satuan
massa. Dengan demikian, kuat medan gravitasi dirumuskan sebagai berikut.
1)
Kuat
medan gravitasi pada permukaan
Apabila
terdapat suatu planet dengan massa M dan jari-jari R, kuat medan gravitasi pada
permukaan planet sebagai berikut.
2. Kuat medan gravitasi pada ketinggiari h di atas
planet
Apabila
suatu benda berada pada ketinggian h di atas permukaan planet , jarak benda
terhadap pusat bumi sebesar (R + h). Dengan demikian, kuat medan gravitasi atau
percepatan gravitasi pada ketinggian h di atas permukaan planet sebagai
berikut.
Besar
percepatan gravitasi yang dialami semua benda pada permukaan planet adalah
sama. Selembar bulu binatang dan batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama
dalam tabung hampa udara akan mencapai dasar tabung secara bersamaan. Akan
tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, batu akan sampai ke tanah tertebih dahulu
daripada bulu binatang apabila kedua benda tersebut dijatuhkan dari ketinggian
yang sama pada saat bersamaan. Hal ini bukan berarti karena percepatan
gravitasi yang dialami kedua benda berbeda nilainya. Akan tetapi, karena bulu
binatang mengalami gesekan udara yang lebih besar sehingga terhambat dan
memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke permukaan bumi.
b.
Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet
Apabila
terdapat planet mA dan mB serta memiliki jari-jari RA
dan RB, perbandingan antara percepatan gravitasi planet A dan B
sebagai berikut.
c. Resultan Percepatan Gravitasi yang Dialami Suatu
Benda
Seperti
halnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda, percepatan gravitasi juga
merupakan besaran vektor. Penjumlahan percepatan gravitasi yang dialami suatu
benda adalah penjumlahan secara vektor dari tiap-tiap percepatan gravitasi
tersebut.
F. Energi Potensial Gravitasi dan Potensiai Gravitasi
a) Energi Potensial Gravitasi
Energi
potensial benda bermassa m yang terletak pada jarak r dari pusat planet
dinyatakan sebagai berikut.
b) Potensial Gravitasi
Potensial
gravitasi merupakan besar energi potensial gravitasi per satuan massa. Secara
matematis, potensial gravitasi dirumuskan sebagai berikut.
Potensial gravitasi
merupakan besaran skalar. Oleh karena itu, potensial gravitasi yang disebabkan
oleh beberapa benda bermassa merupakan jumlah dari potensial gravitasi dari
tiap-tiap benda yang dirumuskan sebagai berikut.
G. Hukum Gravitasi Universal
Kita dapat menjabarkan, dengan cara yang sederhana, hukum
gravitasi universal dengan memulainya dari fakta-fakta empiris yang telah
ditemuka Kepler. Untuk memudahkan analisa kita anggap bahwa planet-planet
bergerak dalam lintasan yang berbentuk lingkaran dengan jejari r, dengan
kelajuan konstan v.
Karena planet bergerak dalam lintasan lingkaran maka planet
mengalami percepatan sentripetal yang besarnya diberikan oleh :
dengan T adalah periode planet mengelilingi matahari.
Percepatan ini tentunya disebabkan oleh suatu gaya yang mengarah ke pusat
lingkaran (ke matahari). Besar gaya ini tentunya sama dengan massa planet m
dikali percepatan sentripetalnya, sehingga besar gaya tadi dapat dirumuskan
sebagai :
Hukum Kepler ketiga dapat kita tuliskan sebagai :
dengan k adalah suatu konstanta kesebandingan. Dengan
persamaan hukum Kepler ketiga ini, besar gaya pada persamaan 2 dapat ditulis
sebagai :
dengan k0 adalah suatu konstanta. Karena gaya ini
mengarah ke pusat lingkaran, yaitu ke matahari, tentunya logis bila dianggap
bahwa gaya tersebut disebabkan oleh matahari.
Berdasarkan hukum ketiga Newton, tentunya akan ada gaya juga
yang bekerja pada matahari oleh planet, yang besarnya sama dengan gaya di pers.
(4). Tetapi karena sekarang bekerja pada matahari, tentunya konstanta k0
di pers. (4) mengandung massa matahari M sehingga logis bila diasumsikan bahwa
terdapat gaya yang saling tarik menarik antara planet dan matahari yang
besarnya diberikan oleh :
Newton, setelah mengamati hal yang sama pada bulan dan pada
benda-benda yang jatuh bebas di permukaan bumi, menyimpulkan bahwa gaya tarik
menarik tadi berlaku secara universal untuk sembarang benda. Gaya tadi kemudian
dinamai sebagai gaya gravitasi. Jadi antara dua benda bermassa m1 dan m2
yang terpisah sejauh r terdapat gaya gravitasi yang perumusannya diberikan oleh
:
dengan
^r12 adalah vektor satuan yang berarah dari benda pertama ke benda
kedua. (Notasi 12, berarti pada benda pertama oleh benda kedua).
Konstanta
G dalam persamaan gravitasi universal, dapat ditentukan melalui eksperimen.
Pengukuran yang teliti untuk nilai G dilakukan oleh Cavendish. Sekarang nilai
konstanta gravitasi universal diberikan oleh :
G
= 6,6720
x 10-11 Nm2/kg2
Dalam
penjabaran di atas, diasumsikan bahwa benda pertama dan kedua adalah suatu titik
massa. Untuk benda yang besar, yang tidak dapat dianggap sebagai titik massa
maka sumbangan dari masing-masing elemen massa harus diperhitungkan. Untuk itu
diperlukan perhitungan-perhitungan kalkulus integral. Salah satu hasil pencapaian
Newton, dia berhasil menunjukkan, dengan bantuan kalkulus integral, bahwa
sebuah benda berbentuk bola (juga kulit bola) dengan distribusi massa yang
homogen, akan memberikan gaya gravitasi ada sebuah titik massa di luar bola
tadi dengan massa bola seolah-olah terkonsentrasi pada titik pusat bola. Dengan
ini kita dapat misalnya menganggap gaya gravitasi bumi seolah-olah disebabkan
oleh sebuah titik massa yang berada pada pusat bumi.
Hukum
Kepler kedua, untuk kasus lintasan planet yang berbentuk lingkaran, hanya
menunjukkan bahwa kelajuan planet mengelilingi matahari konstan. Tetapi untuk
kasus lintasan yang sesungguhnya, yaitu yang berbentuk elips, hukum kedua
Kepler menunjukkan tentang kekekalan momentum sudut. Lihat gambar
Daerah
yang disapu oleh garis yang menghubungkan planet dengan matahari dalam suatu
selang waktu Δt diberikan oleh :
sehingga
pernyataan bahwa untuk selang waktu yang sama daerah yang disapu sama, sama
dengan menyatakan bahwa besaran berikut ini konstan
Tetapi
bila ini kita kalikan dengan massa planet, akan kita dapatkan bahwa besaran
m!r2 yang tidak lain sama dengan besar total momentum sudut sistem (dengan
matahari sebagai titik referensi). Jadi dalam sistem planet matahari, gaya
gravitasi tidak menimbulkan perubahan momentum sudut.
Percepatan Gravitasi
Percepatan
gravitasi disebut juga kuat medan gravitasi. Percepatan
gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya gravitasi
bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang
bekerja pada benda. Jika massa bumi M dengan jari-jari R, maka besarnya gaya
gravitasi bumi pada benda yang bermassa m dirumuskan:
Keterangan:
g =
percepatan gravitasi (m/s2)
M =
massa benda 1 (kg)
R =
jri-jri bumi (m)
G =
konstanta gravitasi (6,67 x 10-11) N.m2/kg2
1) Percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu
Apabila suatu
benda berada pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi maka percepatan
gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:

Keterangan:
G=
percepatan gravitasi (m/s2)
MB
= massa bumi
R=
jari-jari bumi (m)
h =
ketinggian benda dari permukaan bumi (m)
2) Percepatan gravitasi pada kedalaman tertentu
Apabila suatu
benda berada pada kedalaman tertentu (d) dari permukaan bumi maka percepatan
gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:

Misalkan massa
jenis rata-rata bumi adalah ρ, maka massa bumi yang bagian dalam dapat dicari
sebagai berikut:
Maka percepatan
gravitasi pada kedalam d adalah:

Penerapan Hukum Gravitasi Newton
Berikut ini
terdapat beberapa penerapan hukum gravitasi newton, terdiri atas:
1) Menentukan massa bumi
Jika massa bumi mB
dan jari-jari bumi R= 6,38 x 106 m, maka massa bumi dapat dicari
dari persamaan :
2. Menentukan massa matahari
Sudah diketahui
bahwa jari-jari rata-rata orbit bumi adalah 1,5×1011 m, dan periode
bimi mengelilingi matahari adalah 1 tahun (3×107 s). Dengan
menyamakan gaya gravitasi matahari dan gaya sentripetal maka didapatkan:

Contoh Soal Gravitasi Bumi
Contoh
Soal 1:
Sebuah satelit
penelitian bermassa 200 kg mengorbit bumi dengan jari-jari 30000 km diukur dari
pusat bumi. Hitung gaya gravitasi bumi yang bekerja pada satelit tersebut. (mB=
5,98 . 1024 kg)
Diket :
ms =
200 kg
mB =
5,98 . 1024 kg
rs =
30000 km = 3. 107 meter
Dit: F = ?
Jawab:

Contoh
Soal 2:
Hitung gaya
gravitasi total pada bulan (mb = 7,35 . 1022 kg) akibat
gaya tarik bumi (mB = 5,98. 1024 kg) dan matahari (mM
= 1,99 .1030 kg), dengan menganggap posisi ketiganya membentuk sudut
siku-siku satu sama lain dengan bulan berada pada sudut siku-sikunya
(perhatiakn gambar) Diketahui jarak bulan-bumi = 3,84 .108 meter dan
jarak bulan-matahari = 1,5. 1011 meter.
Keterangan:
FbB =
gaya gravitasi pada bulan oleh bumi
FbM =
gaya gravitasi pada bulan oleh matahari
Fb =
gaya gravitasi total pada bulan
Jawab:
Gaya gravitasi
antara bulan dengan bumi (FbB)
Contoh
Soal 3:
Jika percepatan
gravitasi dipermukaan bumi 9,8 m/s2, berapakah percepatan gravitasi
di suatu tempat yang mempunyai jarak R dari permukaan bumi dimana R adalah
jari-jari bumi.
Diket :
h = R
g = 9,8 m/s2
Dit :
g’=. ?
Jawab:

Contoh
Soal 4:
Sebuah benda
dipermukaan bumi beratnya 60 N. Benda tersebut kemudian dibawa ke suatu planet
yang massanya 3 kali massa bumi (MP =3.MB) dan
jari-jarinya 4 kali jari-jari bumi (RP= 4. RB). Tentukan
berat benda dipermukaan planet tersebut.
Jawab:

Daftar
Pustaka:
- Prof . Dr.H.Bayong Tjasyono HK.,DEA.2009. Ilmu kebumian dan Antariksa. Bandung : Pasca sarjana UPI.
- Raharto,M.2002.Alam Semesta Sebagai Laboratorium Pendidikan : MIPA.
- Rosidi, I. 1983.Jagat Raya.Jakarta : Ghalia Indonesia.
- Satriawan,Mirza.2012. Fisika dasar . Fmipa : UPI.
- Sunardi.1988.Penelitian Anomali Bouger Percepatan Gravitasi Gunung. FMIPA : UGM.
- Seminar IPBA. 2002. Pendidikan Sepanjang Hayat. : Fisika FPMIPA : UPI.
- Tanudidjaja,M.M . 1996. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
H.
Langganan:
Komentar (Atom)
DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR #PART 6
TITIK BERAT BENDA Hallo sobat blog halaman sekolah pada kegiatan pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang keseimbangan benda te...
-
Hallo sobat blog halaman sekolah!!! Apa Kabarnya nih??? Semoga Anda semua dalam keadaan baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini bloghalaman...
-
Hallo Sobat bloghalamansekolah.blogspot.com kali ini kita akan membahas tentang Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar #Part1 . Si...
-
PRINSIP DAN TAHAPAN PENYELENGGARAAN PAMERAN SENI RUPA Dalam penyelenggaraan suatu pameran karya seni rupa terdapat prinsip-prinsip penye...

