UNSUR-UNSUR PAMERAN SENI RUPA
Dalam sebuah pameran karya seni rupa, terdapat unsur-unsur utama dan unsur-unsur pelengkapnya. Diantaranya:
Tentu saja dalam sebuah pameran karya seni rupa yang akan dipamerkan sebagai unsur utamanya adalah hasil karya seni rupa baik berupa karya seni rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Selain itu juga, bisa berupa karya seni murni maupun karya seni terapan. Unsur utama lainnya yang wajib ada dalam sebuah pameran karya seni rupa adalah penyelenggara pameran seni rupa atau kepanitiaan.
Selain unsur-unsur utama yang wajib ada dalam sebuah pameran karya seni rupa, ada beberapa unsur pelengkap dalam pameran suatu karya seni rupa, yaitu :
- Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
- Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.
- Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.
- Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
- Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
- Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.
- Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator.
Syarat Penyelenggaraan Pameran
Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut.
Karya yang Akan Dipamerkan
Karya seni rupa homogen
- Karya seni rupa 2 dimensi saja.
- Karya seni rupa 3 dimensi saja.
- Karya lukis saja.
- Karya grafis saja, dan sebagainya.
Karya yang heterogen
1. Pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman.
2. Pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.
Panitia Pameran
Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut
|
No |
Susunan Panitia |
Tugas/ Tanggungjawab |
|
1 |
Pembimbing |
|
|
2 |
Ketua |
bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan |
|
3 |
Wakil Ketua |
membantu ketua untuk urusan keluar |
|
4 |
Sekretaris |
membantu bidang administrasi |
|
5 |
Bendahara |
membantu bidang keuangan |
|
6 |
Seksi Penyeleksi |
bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan |
|
7 |
Seksi Usaha |
bertugas mencari dana |
|
8 |
Seksi Publikasi dan Humas |
bertugas menghubungi pihak luar yang terkait |
|
9 |
Seksi Dekorasi |
bertugas mengatur komposisi pameran |
|
10 |
Seksi Akomodasi |
bertugas menyiapkan ruang, tempat, display |
|
11 |
Seksi Operasional |
bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung) |
|
12 |
Seksi Keamanan |
bertanggung jawab atas keamanan pameran |
|
13 |
Seksi PPPK |
bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran |
Sarana dan Prasarana
Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah :
1. Dana,
2. Ruangan / tempat,
3. Pencahayaan (lighting),
4. Panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D
5. Sound system,
6. Katalaog,
7. Buku tamu, buku kesan dan pesan.
Pengunjung
Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.
Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar