Rabu, 26 Juli 2023

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR #PART 2

MOMEN KOPEL

Hallo Sobat https://bloghalamansekolah.blogspot.com/! Kali ini kita masih membahas tentang Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar #Part 2 yang merupakan lanjutan dari bahasan sebelumnya Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar #Part 1, yang berkaitan dengan Momen Gaya Atau Torsi.

Pada bahasan kali ini, kita akan membahas tentang Momen Kopel.

Sebelum lebih jauh kita Bahasa tentang Momen Kopel. Coba kalian ingat-ingat cara kerja dari Kipas Angin yang ada dirumah kalian.

Gambar 1: Kipas Angin

Kopel memiliki pengaruh yang sangat penting dalam ilmu fisika dan mekanika. Jika ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda yang memiliki besaran yang sama dengan arah berbeda, maka akan membentuk sebuah kopel.

Mengutip buku Pengetahuan Dasar Statistika dan Analisis Gaya-Gaya Dalam Lainnya susunan Rafki Imani (2021), kopel hanya terbentuk pada benda yang memiliki garis kerja sejajar (tidak kolinier). Kopel memiliki hubungan yang erat dengan momen.

Gaya-gaya yang membentuk, apabila dikalikan dengan jarak setiap gayanya terhadap sumbu putar, maka akan membentuk momen yang disebut sebagai momen kopel.

Bagaimana perhitungan momen kopel dalam teori fisika? Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang momen kopel selengkapnya untuk Anda.

Apa Itu Momen Kopel dan Rumusnya?

Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan terbentuknya momen kopel.


Singkatnya, momen kopel adalah perkalian silang antara vektor gaya dan vektor jarak suatu benda. Mengutip Buku Fisika Mekanika karya Dr. Zikri Noer (2021), secata sistematis momen kopel dapat dirumuskan sebagai berikut:

M = F x d

Keterangan:

M = momen kopel (Nm)

F = gaya (N)

d = panjang lengan gaya (m)

Sebagai hasil perkalian silang, momen kopel (M) mewakili besaran vektor yang arahnya tegak lurus dengan bidang yang dibentuk oleh F dan d. Penentuan arah momen kopel sesuai dengan aturan sekrup yang dipelajari pada momentum sudut.

Jika gaya F dan d berada dalam bidang gambar dan perputarannya searah dengan jarum jam, maka arah M masuk ke dalam bidang gambar. Sebaliknya, jika arah perputaran berlawanan dengan jarum jam, maka arah M akan keluar bidang gambar.

Karena memiliki besar dan arah, maka momen kopel termasuk dalam besaran vektor. Perhitungan momen kopel harus didasarkan pada kecenderungan benda saat berputar. Berikut sifat dasar momen kopel:

1.         Momen kopel bernilai negatif jika berputar searah putaran jarum jam.

2.         Momen kopel bernilai positif jika berlawanan dengan arah putaran jarum jam.


Apa Perbedaan Momen Gaya dan Momen Kopel?

Momen gaya dan momen kopel memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Momen gaya atau torsi didefinisikan sebagai berikut:

Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak melingkar atau berputar.

Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar atau berputar searah dengan putaran jam dan sebaliknya.

Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik massa benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.

Ilustrasi momen kopel. Foto: pixabay

zoom-in-white

Perbesar

Ilustrasi momen kopel. Foto: pixabay

Rumus momen gaya yaitu:

τ = r × F

Keterangan:

τ = torsi atau momen gaya (Nm)

r = lengan gaya (m)

F = gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)

Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya adalah:

τ = r × F x sin θ, dengan θ sebagai sudut antara gaya dengan lengan gaya.

Berbeda dengan momen gaya, momen kopel didefinisikan sebagai pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Seperti disebutkan sebelumnya, rumus momen kopel adalah:

M = F x d

Jika beberapa momen kopel bekerja pada suatu bidang, persamaannya menjadi:

M = M1 + M2 + M3 +...+ M4

Contoh Soal Momen Kopel

Berikut contoh soal momen kopel beserta pembahasannya yang bisa Anda pelajari:

Soal 1

Dengan gaya kopel 20 N kita memutar tangkai tap ke kanan, bila panjang tangkai tap 30 cm, maka besarnya momen kopel adalah …

Jawaban:

M = F x d

M = 20 N x 0,3

M = 6 Nm

Ilustrasi momen kopel. Foto: pixabay

zoom-in-white

Perbesar

Ilustrasi momen kopel. Foto: pixabay

Soal 2

Dengan gaya kopel 120 N digunakan memutar sebuah tangkai tap ke kanan, bila panjang tangkai tap 5 m , maka besarnya momen kopel adalah ....

Jawaban:

M = F x d

M = 120 x 5

M = 600 Nm


SOAL LATIHAN

Kerjakan Soal Latihan Dibawah ini!

Soal Latihan 1

Sebuah batang homogen memiliki panjang 2 m. Kedua ujung batang dikenakan gaya seperti gambar berikut! 

 

Tentukan besar momen kopel gaya pada batang!

Soal Latihan 2

Sebuah batang homogen memiliki panjang 10 m. Tiap ujung batang dikenakan gaya 100 N. Maka, Hitunglah besar momen kopel gaya pada batang !


BACA JUGA :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR #PART 6

TITIK BERAT BENDA Hallo sobat blog halaman sekolah pada kegiatan pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang keseimbangan benda te...