METODE ILMIAH DALAM FISIKA
Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan
dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam
penelitian. Sedangkan Penelitian sendiri adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan rangkaian dan tahapan yang sistematis didalam
penelitian secara berkesinambungan, terkumpul, analitis yang pada akhirnya akan
melahirkan berbagai teori yang dapat menjelaskan serta meramalkan
fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan disekeliling kita.
Syarat-syarat Dalam Penulisan Gunakan Metode Ilmiah
Ada beberapa syarat yang dibutuhkan dalam penulisan dalam penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, diantaranya ;
a) Sistematis, artinya unsur-unsur
yang terdapat dalam metode ilmiah harus tersusun dalam urutan yang logis;
b) Konsisten, terdapat kesesuaian
diantaranya unsur-unsurnya. Misalnya tujuan harus sesuai dengan rumusan masalah
yang diajukan;
c) Operasional, yang berarti metode
ilmiah dapat menjelaskan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
d) Sesuai Fakta,
Yang
pasti setiap tahapan dari metode ilmiah harus bisa tertangkap oleh akal atau
data yang terbukti dan sudah menjadi suatu kenyataan
e) Analitik, artinya
Sebaiknya
setiap metode dipaparkan lebih detail supaya setiap metode bisa saling
berhubungan.
f)
Tanpa Prasangka, artinya setiap tahapan dari metode ilmiah harus
memberikan hasil yang memang sesuai dengan keadaan. Meskipun ada hipotesis,
namun hipotesis tersebut tidak jauh terhadap fenomena yang ada.
g) Prasangka, artinya yang salah yaitu ketika peneliti berhipotesis jika
fenomena sakit perut murid SD terjadi karena jadwal pelajaran sekolah yang
penuh selama sehari, tanpa ada observasi, penelitian & pengematan mendalam
dengan mempertimbangkan variable atau factor lain yang bisa saja terjadi.
h) Objektif,
artinya yang mana haruslah melibatkan pengukuran secara objektif tanpa adanya
pengaruh dari pandangan sendiri.
Langkah-langkah
dalam Metode Ilmiah
Dalam langkah awal saat akan melakukan penelitian yaitu melakukan perencanaan. Hal ini, tentu saja suatu perencanaan ini menjadi sangat penting supaya menghasilkan keberhasilan suatu eksperimen atau penelitian. Adapun Langkah-langkah dalam metode ilmiah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
Penelitian
dimulai dengan cara merumuskan masalah. Akar dari suatu kerja dan kajian ilmiah
sendiri adalah karena adanya suatu masalah. Masalah adalah sesuatu yang perlu
diteliti agar dapat memperoleh jawaban dari suatu pertanyaan. Rumusan pertanyaan
ini harus dicari jawabannya dengan cara melakukan eksperimen dan analisis.
2. Hipotesis
Kemudian Sobat https://bloghalamansekolah.blogspot.com/ dapat
mengajukan jawaban sementara. Hipotesis ini harus logis dan berdasarkan fakta.
3.
Menetapkan variabel
penelitian,
Ada tiga
jenis variable yang perlu peneliti ketahui, diantaranya adalah;
1) Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2009: 39). Penyebutan variabel
bebas sering juga disebut sebagai stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/independen.
2) Variabel kontrol adalah variabel yang tidak dapat
dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengontrol,
meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek tersebut.
3) Variabel
terikat/bergantung adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat juga biasa disebut sebagai variabel dependen atau output/kriteria/
konsekuen/endogen.
4.
Menetapkan prosedur kerja dan melaksanakan penelitian
Dalam menetapkan urutan
langkah kerja, sebaiknya dibuat ringkas tetapi bisa menggambarkan dengan tepat
pekerjaan yang perlu dilakukan. Sebaiknya langkah kerja dibuat dengan bentuk
diagram alir..
5.
Mengumpulkan data
Hasil penelitian bisa
berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitattif merupakan data yang
diperoleh menggunakan analitis alat indra yang ada dalam tubuh kita, tanpa menggunakan
alat ukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka. Sedangkan data kuantitatif adalah
data yang diperoleh melalui pengamatan denngan alat ukur dilaboaratorium dan
dapat dinyatakan dengan angka, sehingga bisa
mendapatkan data secara akurat.
6.
Mengolah serta menganalisis data
Grafik dan tabel
adalah alat yang bermanfaat dalam menyusun hingga menganalisis data. Grafik dan
tabel akan menampilkan seperti apa variabel terikat berubah menjadi respon
terhadap perubahan dari variabel bebas. Selain itu, analisis data juga bisa
dilakukan dengan program komputer.
7.
Membuat kesimpulan
Dalam menyusun
kesimpulan, peneliti perlu memutuskan data yang dikumpulkan memang mendukung
hipotesis atau sebaliknya.
8.
Mengkomunikasikan hasil penelitian
Hasil penelitian perlu
disosialisasikan, hal ini menjadi sangat penting dilakukan supaya hasil
penelitian ini bisa diketahui oleh pihak lain, agar bisa dikritisi, diteliti
ulang atau dijadikan sebegai rujukan pemecahan masalah pada kasus yang sama.


rantika.L mipa 2
BalasHapusSelviana irmayanti mipa 2
BalasHapusVriska Tri Handayani mipa 1
BalasHapusSelsa Nabila mipa 1
BalasHapusDicki albariyah mipa1
BalasHapusYusniah Dwi Noviani MIPA 1
BalasHapusIndah permata sari mipa 1
BalasHapusgita fatmah mipa 1
BalasHapusUkasyah AlFaruq MIPA 1
BalasHapusSalsa Dwi Dinda Erlina
BalasHapusMIPA 1
Rini Riani wardani
BalasHapusMIPA 1
Titi Suci Nuraisyah
BalasHapusMIPA 1
Nadjwa Aulya Pasha
BalasHapusMIPA 1
Agyl Prahara Achmadi
BalasHapusMIPA 1
Reiga Aris
BalasHapusX–MIPA 3
Naurah maulidiva arifin
BalasHapusX MIPA 3